News

Dari tanggal 30 April hingga 4 Mei 2025, kota Hannover menjadi kanvas hidup bagi iman yang beraksi saat menjadi tuan rumah Kirchentag ke-39 Gereja Evangelis Jerman. Dengan lebih dari 100.000 pengunjung penuh waktu dan lebih dari 1.500 acara dalam lima hari, pertemuan ini menjadi bukti nyata vitalitas spiritual dan teologi publik. Namun bagi keluarga Reformed global, ini lebih dari sekadar festival Kristen berskala besar—ini adalah ruang kehadiran yang disengaja, kesaksian profetik, dan cinta yang berani.

World Communion of Reformed Churches (WCRC), dengan kantor pusatnya di Hannover, turut berkontribusi dalam kegiatan Kirchentag melalui gereja-gereja anggotanya. Banyak pemimpin dari gereja-gereja anggota kami, termasuk dari Swiss, Kanada, Amerika Serikat, dan Myanmar, hadir di sini, dan kami berterima kasih atas partisipasi aktif gereja-gereja tersebut. Kontribusi mereka telah memberikan bentuk dan kekuatan pada suara Reformed sepanjang acara.

Pada Jumat, 2 Mei, dalam sebuah ibadah perayaan komuni internasional yang dipimpin oleh anggota Gereja Kristen Bersatu (AS). Sekretaris Jenderal Gereja Kristen Kanada, Pendeta Michael Blair, menyampaikan khotbah yang menggaungkan tema, “Beranilah, kuatlah; lakukan segala sesuatu dengan cinta dan bersama-sama.” Diadakan di St. Petri Kirchengemeinde di Hannover-Döhren, ibadah ini menjadi ungkapan yang mengharukan tentang solidaritas ekumenis global dan pengingat yang kuat bahwa keberanian, yang berakar pada kasih, membangun komunitas melampaui batas-batas.

Didirikan pada tahun 1949, tepat di Hannover, Kirchentag awalnya merupakan respons terhadap masyarakat pasca-perang yang terpecah belah. Pendirinya, Reinold von Thadden-Trieglaff, membayangkan gerakan ini sebagai gerakan yang dipimpin oleh umat awam, berakar pada tanggung jawab Kristen—mendorong demokrasi, hak asasi manusia, dan rekonsiliasi. Visi pendirian tersebut masih berdenyut di intinya: ruang di mana keyakinan bertemu tindakan, dan di mana gereja berani berbicara dengan bahasa masa kini.

Hannover, yang menjadi markas World Communion of Reformed Churches, menjadi panggung ideal bagi gereja yang berani menghadapi pertanyaan-pertanyaan sulit—tentang perang, ketidaksetaraan, dan keruntuhan ekologi—dan meresponsnya dengan doa dan tindakan.

Photo: Kirchentag/Weiss

Salah satu sorotan utama Kirchentag adalah seri “Courage at Waterloo – Reformed and Sea”, yang diselenggarakan oleh Gereja Reformasi Protestan di Hanover. Dengan doa bersama, liturgi malam politik, dan konser, program ini menyoroti komitmen tradisi Reformasi terhadap keadilan dan merupakan upaya kolaboratif yang melibatkan Gereja Reformasi Evangelis di Hanover, Diakonie Lower Saxony, Bread for the World, dan mitra lainnya.

Photo: Kirchentag/Johna

Selama doa persekutuan Jerman-Hungaria, Bernd Becker, Moderator Aliansi Reformed, menegaskan komitmen gereja terhadap keadilan sosial. Liturgi malam yang menyertai secara tegas menamai ketidakadilan, menawarkan ratapan bersama, dan mendesak gereja untuk berbicara kebenaran dengan kekuatan dan kejernihan cinta.

Photo: Kirchentag/ Platz

Dalam khotbah penutupnya yang kuat, Dr. Hanna Reichel, kontributor program-program WCRC seperti Kebebasan Beragama dan buku kerja Dewan Umum, menekankan bahwa cinta Allah cukup kuat untuk menjembatani perpecahan.

“Keberanian,” katanya, “bukanlah kemudahan—melainkan bertahan dalam perjuangan bersama, dipimpin oleh Roh.”

Photo : Kirchentag Media

Photo: Kirchentag Media

Tindakan kecil—seperti menanam, berdoa, atau sekadar mendengarkan—menjadi gestur suci. Ini pula pekerjaan iman: merawat bumi, menumbuhkan perdamaian, dan percaya bahwa benih kecil pun dapat tumbuh di tanah yang berani.

Photo: Kirchentag/ Bongard

Photo: Kirchentag/Vester

Photo: Kirchentag/ Weise

Kirchentag ke-39 mengingatkan kita: iman, jika ingin berarti, harus dijalani dengan berani. Di Hannover, kita menyaksikan gereja yang tidak terbatasi oleh dinding—tetapi digerakkan oleh Roh, mendekati penderitaan dunia dengan kekuatan, hati, dan keberanian suci. (Terjemahan oleh DeepL)

Tonton khotbah lengkap dalam bahasa Jerman oleh Dr. Hanna Reichel di sini

Bacalah teks khotbah dalam bahasa Jerman di sini

Baca teks khotbah dalam Inggris di sini*

*Terjemahan disediakan oleh DeepL