Sebab biarpun gunung-gunung beranjak
dan bukit-bukit bergoyang,
tetapi kasih setia-Ku tidak akan beranjak dari padamu
dan perjanjian damai-Ku tidak akan bergoyang,
firman TUHAN, yang mengasihani engkau.
(Yesaya 54:10, TB)
Gunung Sinabung, gunung berapi aktif di propinsi Sumatera Barat, kembali mengalami erupsi minggu lalu, dengan melontarkan abu hingga ketinggian 4,2 km. Sekalipun tidak ada korban jiwa, erupsi ini kembali memaksa penduduk untuk meninggalkan rumah mereka, dan usaha-usaha bantuan yang baru kembali dibutuhkan.
Gereja Batak Karo Protestan (GBKP), salah satu anggota World Communion of Reformed Churches (WCRC) yang terus mendampingi dan mendukung para pengungsi, menyerukan permohonan doa dan dukungan dari WCRC dan anggota-anggotanya.
Aktifitas Gunung Sinabung yang berlangsung secara terus menerus dalam beberapa tahun terakhir menyebabkan banyak tantangan bagi penduduk yang tinggal di sekitarnya. Zona merah radius 7 kilometer yang ditetapkan oleh pemerintah menyebabkan lebih dari 3000 keluarga terpaksa meninggalkan rumah mereka, kehilangan mata pencaharian dan berakibat kesulitan ekonomi dan sosial. Anak-anak tidak dapat bersekolah, dan akses kesehatan juga menjadi masalah.
Mari berdoa bersama-sama: Tuhan, sekalipun bumi bergoncang, kami mengetahui bahwa kasih setia-Mu kepada kami tidak akan berubah. Biarkan kami, gereja-Mu, menjadi bukti kehadiran-Mu, khususnya di tengah terjadinya bencana, dengan menyediakan tangan-tangan yang bekerja tanpa pamrih dan hati yang terbuka untuk semua. Kiranya pekerjaan, kesaksian, dan usaha advokasi kami memberi kelegaan bagi mereka yang membutuhkan. Amin.
(Image: AP)