News

oleh Laurence Villoz

“Deklarasi Iman tentang Penahbisan Perempuan” telah diterima oleh WCRC dalam Sidang Raya pada Senin, 3 Juli 2017, di Leipzig.

“Kita telah mencapai suatu konsensus,” demikian ungkapan Jerry Pillay, presiden WCRC. Pada sesi pembuatan keputusan tentang keadilan gender, para delegasi menerima “Deklarasi Iman tentang Penahbisan Perempuan.”

Sebelum ini, beberapa kelompok diskusi telah diadakan selama proses penilikan Sidang. “Proposal atas penahbisan perempuan dan pembuatan kebijakan gender serta implementasinya mendapatkan dukungan yang sangat kuat dari para delegasi,” kata Lisa Vander Wal, seorang anggota Komite Eksekutif WCRC, yang menyampaikan kesimpulan akhir dari berbagai komentar kelompok-kelompok penilikan.

Stephen Kendall dari Gereja Presbiterian Kanada menyatakan, “Saya merasa gembira karena dapat menyetujui pernyataan ini. Saya hadir dalam Sidang Raya Penyatuan di Grands Rapids pada 2010, dan dalam pertemuan tersebut kami memutuskan untuk benar-benar mempromosikan penahbisan perempuan.”

Meskipun demikian, beberapa anggota peserta mengangkat kartu konsensus berwarna biru yang mengindikasikan bahwa mereka tidak sepenuhnya gembira atas proposal ini. “Kami mencatat ketidaksetujuan kalian,” kata presiden, sambil menambahkan bahwa para delegasi yang tidak mendukung deklarasi ini dapat mengekspresikan penolakan mereka agar dimasukkan dalam Notulen Persidangan.

Persetujuan atas deklarasi ini memberikan kuasa pada langkah berikutnya dalam mewujudkan kesetaraan antara perempuan dan laki-laki di dalam WCRC. Akan tetapi, “keadilan gender tidak terbatas pada penahbisan perempuan,” tegas Chris Ferguson, sekretaris umum WCRC, selama presentasi laporannya. Jalan bagi pekerjaan selanjutnya terkait kesetaraan gender telah terbuka dan WCRC bertekad untuk terlibat dalam suatu proses pendampingan bagi gereja-gereja anggotanya.